Kusen aluminium dikenal sebagai material yang kuat, tahan lama, dan membutuhkan perawatan yang relatif mudah dibandingkan dengan material lain seperti kayu. Namun, meski mudah dirawat, ada beberapa langkah penting yang perlu Anda lakukan untuk memastikan kusen aluminium tetap awet dan terlihat baru seiring waktu. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kusen aluminium Anda:
1. Rutin Membersihkan Permukaan Kusen
- Bersihkan Kotoran dan Debu: Gunakan kain lembut atau lap microfiber yang sudah dibasahi dengan air hangat untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel di permukaan kusen. Lakukan pembersihan ini setidaknya sekali setiap bulan untuk mencegah penumpukan debu.
- Sabun Lembut untuk Noda Membandel: Jika ada noda yang sulit dibersihkan, tambahkan sedikit sabun cair lembut ke dalam air hangat dan gunakan kain untuk menggosok area tersebut dengan lembut. Hindari penggunaan pembersih abrasif yang bisa menggores permukaan aluminium.
2. Perhatikan Bagian Sudut dan Celah Kusen
- Gunakan Sikat Halus untuk Celah Kecil: Kotoran dan debu sering kali menumpuk di sudut atau celah-celah kecil kusen. Gunakan sikat gigi bekas atau sikat kecil dengan bulu halus untuk membersihkan area tersebut.
- Vacuum Cleaner untuk Menghilangkan Debu: Anda juga bisa menggunakan vacuum cleaner dengan nozzle kecil untuk membersihkan debu di sudut-sudut yang sulit dijangkau. Ini sangat berguna untuk membersihkan kotoran yang berada di bagian dalam rel kusen jendela geser.
3. Cek dan Lumasi Bagian Engsel dan Rel
- Gunakan Pelumas pada Engsel dan Rel: Untuk menjaga kelancaran pintu atau jendela aluminium yang memiliki rel geser atau engsel, berikan pelumas pada bagian tersebut setiap 3-6 bulan sekali. Pilih pelumas silikon atau minyak khusus untuk mencegah gesekan berlebih dan suara berdecit.
- Periksa Adanya Kerusakan: Pastikan tidak ada bagian rel atau engsel yang longgar atau rusak. Jika ada, segera kencangkan sekrup atau ganti bagian yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
4. Hindari Paparan Bahan Kimia yang Keras
- Jangan Gunakan Pemutih atau Bahan Kimia Korosif: Hindari penggunaan bahan kimia keras seperti pemutih, pembersih berbasis amonia, atau asam untuk membersihkan kusen aluminium. Bahan-bahan ini dapat merusak lapisan powder coating atau anodizing pada kusen, membuatnya tampak kusam dan rentan terhadap korosi.
- Gunakan Pembersih Khusus Aluminium: Jika ingin menggunakan pembersih, pilih pembersih yang memang khusus untuk aluminium agar lebih aman dan tidak merusak lapisan pelindungnya.
5. Periksa Lapisan Finishing Secara Berkala
- Cek Kondisi Powder Coating atau Anodizing: Periksa apakah ada bagian kusen yang mulai terkelupas atau warnanya memudar. Jika Anda menemukan kerusakan pada lapisan finishing, pertimbangkan untuk melakukan pengecatan ulang atau memperbarui lapisannya agar kusen tetap terlindungi dari karat dan tampak baru.
- Segera Tangani Bagian yang Tergores: Jika ada goresan pada kusen, gunakan cat khusus aluminium yang sesuai dengan warna asli kusen untuk menutupinya. Ini akan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada area yang tergores.
6. Hindari Benturan yang Dapat Menyebabkan Penyok
- Jangan Menempatkan Barang Berat di Dekat Kusen: Sebisa mungkin, hindari menempatkan benda berat atau keras di sekitar kusen yang bisa menyebabkan benturan atau tekanan berlebih. Meskipun aluminium cukup kuat, benturan keras bisa membuatnya penyok.
- Perlakukan Pintu dan Jendela dengan Lembut: Saat membuka atau menutup pintu dan jendela, lakukan dengan perlahan untuk menghindari kerusakan pada engsel, rel, dan permukaan kusen.
7. Lindungi Kusen dari Air Berlebih
- Periksa Saluran Air atau Drainase: Pastikan saluran air di sekitar jendela dan pintu berfungsi dengan baik agar tidak ada genangan air yang mengenai kusen aluminium. Genangan air yang terus-menerus dapat mempercepat proses korosi pada bagian yang mungkin tergores atau rusak.
- Gunakan Sealant pada Sambungan: Untuk mencegah air masuk ke bagian dalam kusen, periksa apakah sealant di sekitar sambungan kusen masih dalam kondisi baik. Jika sealant terlihat mulai mengelupas atau bocor, segera lakukan penggantian.
8. Bersihkan Kaca Secara Terpisah
- Gunakan Pembersih Kaca: Ketika membersihkan kaca jendela yang terpasang pada kusen aluminium, gunakan pembersih kaca dan lap khusus untuk kaca agar hasilnya lebih bersih dan menghindari goresan pada kaca.
- Jaga Agar Cairan Tidak Mengenai Kusen Terlalu Banyak: Saat membersihkan kaca, usahakan cairan pembersih tidak terlalu banyak membasahi kusen aluminium, terutama jika cairan tersebut mengandung bahan kimia yang keras.
9. Periksa Kebocoran Udara atau Air
- Cek Karet Penutup atau Seal: Karet penutup di sekitar kusen aluminium berfungsi untuk mencegah masuknya udara dan air dari luar. Periksa secara berkala apakah ada karet yang mulai mengeras atau retak, dan segera ganti jika diperlukan agar jendela atau pintu tetap kedap air dan udara.
- Lakukan Uji Kebocoran: Semprotkan air dengan tekanan rendah pada bagian luar jendela atau pintu dan periksa apakah ada air yang masuk ke dalam. Jika ada kebocoran, perbaiki seal atau karet penutup yang bermasalah.
10. Lakukan Pengecekan Berkala Secara Menyeluruh
- Jadwalkan Inspeksi Rutin: Lakukan inspeksi menyeluruh setiap 6 bulan sekali untuk memastikan semua bagian kusen aluminium dalam kondisi baik. Periksa sambungan, engsel, rel, serta karet penutupnya.
- Segera Lakukan Perbaikan: Jika Anda menemukan masalah kecil seperti sekrup yang longgar atau lapisan yang mulai memudar, segera lakukan perbaikan. Hal ini akan mencegah masalah kecil menjadi besar dan memperpanjang umur kusen aluminium Anda.
Kesimpulan
Merawat kusen aluminium sebenarnya cukup mudah jika dilakukan dengan rutin dan benar. Dengan menjaga kebersihan, melakukan pengecekan rutin, serta menghindari penggunaan bahan kimia keras, Anda dapat mempertahankan tampilan dan daya tahan kusen aluminium agar tetap awet dan tampak baru. Kusen yang terawat dengan baik tidak hanya menambah nilai estetika rumah Anda, tetapi juga memberikan perlindungan optimal dalam jangka panjang.
